Senin, 05 April 2010

Industri Farmasi

Industri Farmasi yang Berjaya

Thriving Pharmaceutical IndustryBanyak perusahaan farmasi besar mendirikan kantor pusat regional dan pabrik manufakturnya di Singapura, karena tertarik dengan bagusnya infrastruktur fisik dan peraturan, konektivitas global dan ketersediaan tenaga kerja ahli di sini.

Perusahaan farmasi global terkemuka yang telah memilih Singapura sebagai basis manufaktur globalnya antar lain Abbott, GlaxoSmithKline, Lonza, Merck & Co, Novartis, Pfizer, Sanofi-Aventis and Schering-Plough. Perusahaan ini menjalankan pabrik multi-guna yang mampu membuat aneka bahan farmasi aktif (API), biologi dan nutrisi.

Yakin dengan keunggulan kompetitif Singapura, banyak perusahaan melakukan diversifikasi kegiatannya untuk melakukan kegiatan manufaktur di luar API. Contoh-contoh penting antara lain:

* Pada tahun 2007 Novartis mengumumkan akan membangun pabrik manufaktur terbesarnya di Singapura. Pabrik senilai S$1,02 miliar ini akan menghasilkan obat-obatan mutakhir yang dibuat dari sel hidup.
* Pada tahun 2006 Abbott mengumumkan pembangunan pabrik pembuat bubuk nutrisi senilai S$450 juta di Singapura, yang merupakan investasi terbesar pertamanya di Asia dan merupakan investasi nutrisi terbesarnya sampai saat ini.
* GlaxoSmithKline (GSK) telah melakukan investasi besar di Singapura sejak 1998. Investasinya mencakup fasilitas pengembangan senilai S$100 juta untuk membuat produk-produk respirasi, pusat teknologi obat-obatan senilai S$50 juta, fasilitas rintisan Litbang baru senilai S$115 untuk memenuhi luasnya kebutuhan perusahaan-perusahaan kimia barunya. Pada tahun 2006, GSK membangun pabrik pembuat vaksin pertamanya di Singapura. Direncanakan beroperasi pada tahun 2010, pabrik vaksin senilai S$300 juta ini merupakan investasi bidang vaksin terbesar GSK di Asia.
* Lonza Group and Bio*One Capital mengumumkan pada tahun 2006 bahwa mereka membangun fasilitas kultur sel mamalia berskala besar di Singapura untuk memproduksi biofarmasi komersial. Sebagai fasilitas manufaktur mamalia berskala besar ke dua milik Lonza, fasilitas ini akan mencakup hingga 4 bioreactor train mamalia.
* Schering Plough membuka Biotech Sterile Manufacturing Facility dan Tablet Facility untuk melengkapi operasi pembuatan produk internasionalnya agar dapat memenuhi kebutuhan global yang semakin meningkat. Pabrik multi-guna ketiganya ini mulai berproduksi tahun 2005.
* Pada tahun 2005, Novartis melakukan upacara pembukaan untuk pabrik farmasi barunya yang bernilai US$180 juta yang akan menghasilkan produk farmasi Novartis baik yang baru maupun yang sudah ada.
* Pada tahun 2004, Pfizer membuka fasilitas multigunanya yang bernilai US$350 juta di Singapura, yang merupakan pabrik pembuat Bahan Farmasi Aktif (API) berskala besar pertamanya di Asia.
* Merck Sharp & Dohme (MSD) mendirikan fasilitas bulk active farmasi pada tahun 2001 dan membuka fasilitas formulasi farmasi baru pada bulan Oktober 2003.

Sumber :http://www.singaporemedicine.com/id/leadingmedhub/biomed_mfg.asp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar